"supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa." Mazmur 67:3
Jika menyadari bahwa hidup kita ini telah ditebus oleh darah Kristus, tidak seharusnya orang Kristen bersikap acuh tak acuh terhadap pelayanan. Bukankah banyak di antara kita yang dengan sengaja menghindar atau menolak secara terang-terangan jika diimbau untuk melayani Tuhan? Padahal "...kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Efesus 2:10).
'Pekerjaan baik' yang dimaksud adalah pelayanan kita. Jadi Tuhan memanggil kita untuk melayani Dia dan memberikan sumbangsih bagi kerajaanNya dan sesama, sebagaimana dilakukan Yesus ketika ia berada di bumi yaitu melayani bapa. "Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya." (Yohanes 17:4). Yesus bukan saja mengerjakan pekerjaan-pekerjaan Bapa dengan taat dan setia, bahkan Ia sampai rela mati di atas kayu salib. Sungguh, "...Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Matius 20:28). Pelayanan tidak selalu di atas mimbar. Apa pun dan kapan pun kita melayani orang lain dengan penuh kasih dan ketulusan, seperti yang diperbuat oleh seorang Samaria (baca Lukas 10:25-37), ini juga wujud sebuah pelayanan. "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (Matius 25:40).
Ingat! Kita diselamatkan bukan untuk diri sendiri atau mementingkan diri sendiri, tapi untuk sebuah misi. Ada amanat Agung yang harus kita kerjakan supaya kita memberitakan jalan-jalanNya dan berita keselamatan itu kepada bangsa-bangsa, sehingga nama Tuhan dipermuliakan dan kerajaanNya ditegakkan di atas muka bumi ini. Tuhan Yesus berkata, "...pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus," (Matius 28:19).
Keberadaan orang percaya di tengah dunia adalah untuk melayani dan mengerjakan misi Tuhan!
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Maret 2013 -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar