Favicon1Selamat Datang di blog Gitj-Kayuapu Bae Kudus Favicon1Blog Ini Dibuat Tgl 22 February 2013Favicon1Data ada yang belum komplete dikarenakan blum ada data yang masukFavicon1Terimakasih atas dukungan Teman _ Teman dalam pembuatan Blog iniFavicon1Terimakasih Tuhan memberkati anda SemuaFavicon1

SELALU ADA KEAJAIBAN

Renungan Firman Tuhan Tgl 22
Februari 2013 - Jam 19.40

Baca:  Ester 4:1-17

"Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."  (Ester 4:16b)

Dengan dilatarbelakangi ketidaktaatan ratu Wasti kepada raja Ahasyweros, para penasihat menyarankan raja untuk menyingkiran ratu Wasti dan segera mencari penggantinya,  "Hendaklah orang mencari bagi raja gadis-gadis, yaitu anak-anak dara yang elok rupanya; ...Dan gadis yang terbaik pada pemandangan raja, baiklah dia menjadi ratu ganti Wasti. Hal itu dipandang baik oleh raja, dan dilakukanlah demikian."  (Ester 2:2, 4).


Mordekhai (paman Ester) mengikutsertakan Ester dalam pemilihan calon permaisuri, dengan pesan:  Ester tidak boleh memberitahukan asal usulnya, karena ini sangat beresiko, sebab jika raja tahu, dia bisa dihukum mati.  Ini adalah tugas yang sangat berat.  Dengan penuh ketaatan,  "Ester tidak memberitahukan kebangsaan dan asal usulnya,"  (Ester 2:10).  Selama setahun berada dalam penyamaran ia tetap menunjukkan sikap rendah hati dan selalu taat pada perintah.  Itulah sebabnya ia beroleh perhatian dan kasih sayang dari semua orang yang melihatnya.  Tuhan menyatakan kuasaNya, Ester pun terpilih sebagai ratu menggantikan Wasti.


     Setelah menjadi ratu, Ester harus menghadapi ujian, karena di zaman itu ada peraturan bahwa barangsiapa menghadap raja tanpa dipanggil,  "...hanya berlaku satu undang-undang, yakni hukuman mati."  (Ester 4:11).  Padahal ia mendengar kabar bahwa  "...Haman mencari ikhtiar memunahkan semua orang Yahudi, yakni bangsa Mordekhai itu, di seluruh kerajaan Ahasyweros."  (Ester 3:6).  Itulah sebabnya sebelum menghadap raja, Ester mencari Tuhan dan merendahkan diri di hadapanNya dengan mengajak seluruh orang Yahudi untuk berdoa puasa selama 3 hari 3 malam.  Usahanya tidak sia-sia,  "...sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya Tuhan."  (Mazmur 9:11).  Tuhan mendengar dan menyatakan belas kasihNya.  Ester diperkenankan menghadap raja, bahkan raja menawarkan setengah dari kerajaannya, tapi Ester menolak karena ia hanya ingin bangsanya diselamatkan!  Dan terbukti, bangsa Yahudi terselamatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk kebaktian Pemuda diadakan Pada Hari : Minggu.. Jam : 19.00...................... Untuk kebaktian Remaja diadakan Pada Hari : Sabtu.. Jam : 19.00...................... Bagi Teman Teman yang ingin kebaktian bersama kami, Datanglah ke Gitj Kayuapu.